Kamis, 29 September 2011

Touch My Heart

Diposting oleh Happy di 02.05 0 komentar
Aaaaaaaaaaaaaaaabis nonton film Super Hap a.k.a Super Star untuk yang ke tiga kalinyaa, nggak ada bosennya! Disini aku nggak akan bahas seperti apa film-nya, karena resensi film Super Hap a.k.a Super Star sudah aku bahas di blogku satunya (nggaya critane :D)

Disini aku cuma mau bilang, filmnya bagus banget bikin ketawa sampe ngompol sekaligus bikin nangis bombay. Mana soundtrack film bergenre musikal drama ini bagus-bagus semuaa lagi aaaaaaaaaaaaaaa :O

Berikut ini salah satunya, yaitu Touch My Heart yang translate-nya kurang lebih seperti ini :

Pernahkah, pernahkah, pernahkah kau
Merasa begitu kesepian, karena merindukan seseorang
Pernahkah, pernahkah, pernahkah kau
Jatuh cinta pada seseorang, dan bahkan tak bisa memberitahukannya pada orang lain

Yang bisa kulakukan hanya, menyimpannya dalam hati
Tapi ada satu hal, yang aku ingin kau lakukan

Sentuh hatiku, sentuh hatiku
Apakah yang akan kau rasakan?
Sentuh hatiku, sentuh hatiku
Akankah kau tahu bahwa aku
Mencintaimu lebih dari apapun

Uwwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa so sweet kaaaaaaaaaan ??? Apalagi kalo kalian denger lagunya, apalagi kalo kalian tonton filmnyaa uhh so sweet.

Ini kebetulan aku cari-cari videonya di youtube ada. Yah walaupun gambarnya pixel-nya kurang gede nggak jelas gitu. Tapi setidaknya buat gambaran deh hehe.

Selasa, 27 September 2011

What a Freak Dream Yaa

Diposting oleh Happy di 12.50 0 komentar
Halo ceman-cemaaan (halah) aku mo crita nih :D. Semalem aku ngimpi aneh banget sumpah deh. Bagaimana ceritanya? Langsung saja baca di TKP (hokya!)

Cerita berawal ketika aku dan pacar lagi mo jalan , JJS gitu deh. Naik mobil yang nggak ada atapnya itu loh bo', keren ya! (Gerobag kali). Nah baru sekali gas aja (belum sempet keluar gapura kampung ini) tiba-tiba ada 3 orang (satu dikawal dua gitu deh) yang nyegat kita dan bilang STOP! Kemudian ciiitttt mobil pun ngerem mendadak. Si pencegat ngelempar gumpalan kertas ke kita, dan pas kita buka : Hey kamu. Kamu nggak seharusnya sama dia. Seharusnya aku yang temenin dia jalan-jalan bukan kamu. Aku mau ngajak dia ke pengajian nih, bukan malah main nggak jelas. Apa kamu pernah, ngajak cewekmu solat bareng, ke masjid bareng? Blablabla." Buset panjang amat, batinku. Soal ngajak ke masjid? Pernah kok ya bebb yaa (pikiran langsung terbang ke masjid Agung Bantul saat kita jajan siomay bareng). Dan akhirnya pacarku nggak terima, walau udah aku bilang sabar bebb.

"Maksud kamu apaan!?!" Dan pertengkaran sengit itu pun terjadi. Kebetulan saat itu posisi lagi di timur masjid kampungku, dan mereka kejar-kejaran nyungsep masuk pagar rumah tetangga, sampe si tetangga (temenku ini) teriak, "Hey kalian, itu dipanggil bu ustad buat ngaji!" Dan yang dua pun segera melenggang ke masjid, karena sebenernya mereka lagi TPA (bukan Tempat Pembuangan Akhir hlo ya).

Tinggallah pacarku sama satu orang itu. Mereka kejar-kejaran bawa golok atau apa lah sambil tangannya diputer-puter nggak jelas (kayak di film-film kartun itu hlo). Ya ampuuun lucu deh mereka (hloh). Dan tiba-tiba saja si cowok nggak jelas itu berhenti dan lagi-lagi bilang STOP! Dia nyerah kayaknya. Eh malah ambil handphone. Rupanya ada telepon. "Maaf saya agak terlambat, sedang dalam perjalanan," katanya. Dan dia pun memasukkan goloknya ke tas, dan terlihatlah benda yang membuat dadaku sesak-sesak gimanaa gitu : Al-Qur'an. Sudah berapa lama ya aku tidak menyentuh dan membacanya? Batinku.

Aku dan pacarku mendekat padanya. Dan dia menutup tasnya lalu berlalu, sambil bilang "Assalamu'alaikum" dengan nada berat kayak oom Roma Irama gitu. Kami pun menjawabnya walau nggak ada suara yang keluar dari bibir kami.

"Bebb, hape dia ketinggalan nih!" celutukku. "Kita jual aja gimana?" katanya. "Iya boleh juga nih, microSD nya dijual terpisah aja ya bebb, aku lihat lagu-lagunya keren semua nih, pasti laku deh," sambungku. Pembicaraan berlanjut ngelantur.

Dan akhirnya kita balik ke gerobag, eh mobil, terus melanjutkan perjalanan. Tapi entah mengapa pacarku ini membawaku ke tempat yang nggak kayak biasanya : masjid. "Ada pengajian bebb, ustadnya keren katanya," kata pacarku. Aku cuma mbatin, pacarku pancen oye, dengan nada kayak iklan obat itu. Dan saat kami masuk, ternyata ustadnya emang bikin mulut kami menganga lebar. Kami cuma bisa bilang satu kata "Kamu?!"

Ternyata ustadnya orang yang nyegat mobil kita terus kejar-kejaran nggak jelas itu!

Sampai di sini aku terbangun, karena ibugku udah gedor-gedor pintu kamarku dan menyuruhku solat subuh. Saat melek, hatiku berkata : mimpinya keren banget ya ampun! (hah?).

Menurut kalian gimana, pernah nggak mimpi lucu kayak gitu hihi. Oiya dan tiga cowok yang nyegat kita itu sampai postingan ini ditulis belum diketahui identitasnya, karena mereka emang fiktif di kehidupan nyataku. What a freak dream, yaa? Hihihi :D

Senin, 26 September 2011

Dibuka Dicoblos Terus Dicelup

Diposting oleh Happy di 14.18 0 komentar
Cerita lagi ah. Setelah dua tahun lebih sah sebagai warga negara Republik Indonesia tercinta pusaka abadi nan jaya ini (punya KTP maksudnya), akhirnya saya mendapatkan kesempatan itu. Menggunakan hak suara saya! Kebetulan tanggal 25 September 2011 kemarin adalah pemilihan umum walikota dan calon walikota Yogyakarta berhati nyaman. Tapi sempet diejek adek juga, soalnya dia abis bikin KTP langsung kepake suaranya, sedangkan aku 2 tahun nganggur. Lah apa boleh buat, masa iya aku musti ikut pemilihan ketua kepala keluarga? Loh.

Dan ini surat dari pak RW yang kemaren aku dapet. Nggak penting banget ya. E mbok ben.



Sebenernya aku juga nggak tau apa-apa soal calon-calonnya ini. Cuma setiap lewat di jalan-jalan lihat spanduk-spanduk dan baleho-baleho mereka, jadi agak apal. Nggak tau sama sekali visi misi mereka juga. Cuman sempet inget, yang nomer satu tuh slogannya kurang lebih "mBangun nDesa" atau "mBangun kampung" gitu, yang kedua "meneruskan perjuangan kang Heri" (bukan Heri pacarku hlo, tapi walikota yang sekarang wkwk), terus yang ketiga wah malah lupa aku.

Kalimat-kalimat di baleho mereka juga lucu dan menggelitik. Misal kayak gini : "Kalo nyoblos itu ya satu saja, nyoblos dua apalagi tiga itu ora kanggo". Ada juga "Nomor satu dibuka, nomor dua dicoblos, nomor tiga dilipat". Yang satu lagi aku nggak apal, abis kelewat formal kata-katanya. Tapi slogan calon ketiga yang fotonya selalu memakai blangkon itu "Coblos blangkone". Hahaha. Dan di luar itu, aku nggak tahu apa-apa. Cuma denger sentilan sana sentilan sini, akhirnya aku coblos yang paling sreg aja deh.

Sebenernya kemarin pas di TPS mau minta tolong difotoin pas abis nyoblos terus nyelupin jari ke tinta, pamer jari kelingking gitu (bukan jari tengah hlo ya). Tapi malu, ada pak RWnya sih wkwk. Akhirnya cuma narsis di rumah aja sama adek hoho.




Semoga siapapun yang bakal jadi walikotanya, yogyakarta tetap berhati nyaman :)

Jumat, 23 September 2011

Intip Hape Adek

Diposting oleh Happy di 22.51 0 komentar
Kalo lagi nggak ada kerjaan, aku suka iseng pinjem hape adek, dan buka-buka isinya apa aja. Iseng banget sih? Emang! Wkwkwk. Mungkin kebiasaanku ini agak melanggar privasi ya, pasalnya pasti aku buka yang namanya kotak pesan, dilanjut dengan pesan masuk, draft, maupun pesan terkirim. Dan kalau dia isengin kotak pesanku balik, pasti langsung aku gigit tu anak. RAWR.

Dan langsung aja, inilah beberapa yang terdapat di kotak pesannya yang sempet aku lihat tadi malem. Sebagai anak yang terkenal dengan profesi penjual pulsa tronik, nggak heran sih liat inbox-nya kayak gini. Yang isinya sms-sms gombal sama cewek kok nggak nemu ya haha. Berikut ini diantaranya:


Isinya kalo nggak temen-temennya yang pada beli (baca: ngutang) pulsa, ya laporan transaksi dari agen pulsanya.


Dengan tanpa berdosa langsung main tembak aja. Om utang pulsa, om ngebon pulsa, om blablabla. Hohoalah. (Nggak nyadar aku sendiri juga suka ngutang. Diess). Ngomong-ngomong soal om itu, adekku namanya Very tapi biasa di panggil om Very. Nggak usah tanya kenapa bisa gitu yah karena pasti bakal panjang banget. Kapan-kapan aku bahas deh kalo nggak males haha.


Ngebon lagi ngebon lagi. Oalah uang dapatnya belum, saldonya abis iya.


Kalo aku jadi ni anak, hidupku udah nggak ada kata tenangnya kali ya mikirin utang-utang dari manusia-manusia nggak jelas itu. Tapi tapi tunggu dulu! Justru karena utang-utang ini, aku lihat adekku ini semakin kaya aja. Tiap nengok lemarinya, uang-uang bertebaran begitu saja. Nggak sempet dilipet nggak sempet dirapiin. Berasa kayak sampah untel-untelan kae lho. Tapi itu uang ah asem aku kalah. Belum lagi kalo lihat yang ini:


Wahaha aku buka draft-nya dan tersimpan rapi nama-nama yang ngebon ke dia. Yang di atas ini adalah temen-temen humznya (baca: rumah).


Kalo di scroll ke bawah masih ada yang di atas itu teman-teman. Belum lagi list temen-temen skulnya (baca: sekolah) kayak di bawah ini.


Ah ya ampun uangmu tengselebar di mana-mana toh nduk hahaduh. Dengan posisimu yang masih pelajar kota yogyakarta itu, ngiri aku mah. Dan ibug selama ini selalu bilang kalau kamu nggak pernah minta uang jajan. Kalo aku jadi kamu mah mesti tetep minta. Dan kalian nggak tau kan gimana pembukuan ribet nan njelimet yang dia bikin buat nyatet urusan pulsanya ini? Karena tanganku udah pegel kapan-kapan deh aku kasih lihat pict-nya haha. Overall: Alhamdulillah yah, sesuatu banget (hahaha emangnya cuma Syahriyem aja yang bisa bilang kek gini). Nice adekku sayang, lanjutkan!

Hai Melco, Hai Felycia

Diposting oleh Happy di 00.27 2 komentar
Hello friends! Hahaaku mau curhat ah. Sesiangan tadi (kemarin ding. Udah pagi nih!) rasanya hidupku hampa banget. Maklum, mahasiswa libur kelamaan ya kayak gini haha. Kerjaan di rumah cuma ngandang di kamar, memperkosa si lepi (laptopku) ditemeni si biber (boneka beruang dari pacarku. Warnanya biru cerah dan gedhe banget, makanya ku kasih nama bi-ber a.k.a Blue BEAR haha).

Dan keajaiban itu pun muncul (atau kesialan kali ya?). Mbak Veronica, bos cantikku yang mukanya oriental China gimana itu telpon dan terjadilah transaksi itu.

"Happy kamu entar ke kantor yah. Beliin kita kwetiau. Udah jam makan siang nih."
"Wah tapi aku masih di rumah mbak."
"Yaudah sekarang aja berangkat gih. Sama sekalian beliin spidol sama kapur sekotak, tinta printer, terus sama kertas se-rim. Udah abis nih. Pake uangmu dulu, besok pas gajian sekalian aku ganti. Blabla..."
APA?? Batinku kesal. Dan dengan emosi memuncak ku maki dia blablabla pula.

Haha enggak ding becanda wkwk gila aja aku dijadiin pembokat gitu haha.
Pembicaraan tiga menit sebelas detik itu membahas tawar menawar bujuk membujuk agar aku mau ngeles ke kantor, anak 1 SD katanya [benci deh sama yang namanya dadakan. Apalagi jarak rumah-kantor jauh amat giilak]. Buset dah alamat jadi baby sister nih, batinku. Tapi karena tanda tanganku sudah terlanjur menodai surat kontrak darinya terpaksa sore ini aku ke kantor.

Dan sampai di sana. Surprise!!! Ternyata bukan anak 1 SD calon muridku itu (syukurlah), tapi masih kelas TK-B (OUEMJI yang bener aja dong!). Anaknya item manis imut-imut. Dan tinggi badannya. Ya ampuuuuuuuuuun. Nggak nyampe separo tinggiku. Hahaduh. Yang pertama kali aku pikirin adalah : mau belajar apaan ini???

Kami - aku dan si anak digiring ke satu ruangan. Di sana kami lesehan, dia lepas sepatu sendalnya malu-malu, dan duduk dengan malu-malu pula. Dilepasnya tas ranselnya, diusapnya peluh yang membasahi dahinya. "Mbaknya cantik deh," dan terucaplah kalimat itu - lahir dari otakku yang belum waras karena syok. Hahaha ngayal aja Hep.

Dan akhirnya kami belajar penjumlahan, pengurangan, dan latihan membaca dan menulis. Saat ku perintahkan dia menulis nama lengkapnya memenuhi halaman buku - masih inget jaman TK dong - mulutku menganga lebar. Why why wat heppen?? Nama tu anak keren gila bo' . Baca : MARCO MELANDRI. Eh salah, ulang deh. Baca: MELCO MELANDRI. Dan meluncurlah pertanyaan nggak mutu itu "Papamu pembalap asal Italia itu ya dek? Yang nomer motornya 33 itu?" Dan dia cuma tersenyum malu, manis sekali. Hahaha. Ini maminya ngidam apa sampai namanya gahar gini. Semoga besok kamu jadi pembalap beneran nak, aku doain. Dan prestasinya di umur masih TK ini memang sangat membanggakan! Dia selalu juara satu dalam setiap perlombaan balap : balap kelereng, balap teklek, balap karung, dan balap makan krupuk.

Pelajaran berjalan menyenangkan, anaknya nggak  bodo (nggak pinter juga, nggak ya?). Dan di setiap menitnya, senyum dari bibirnya itu makin manis saja. Gimana enggak, tiap detik dia keluarin permen kenyal yupi dari tasnya, dan dilahapnya nikmat (aku kan pengeen awawaw :3). Mulai dari yang bentuk buah-buahan, bentuk pizza, bentuk burger, ular, kodok, kuda, bekicot; alahmak punya toko permen apa gimana ni anak.

Satu setengah jam berlalu dan selesai sudah. Yess! Tapi dasar mbak bos yang kebanyakan kerjaan (atau kurang kerjaan), lagi-lagi aku dikasih tugas mendadak. Ngajar bahasa jawa 1 SMP. "Anaknya cerewet lho dek, kamu jangan ladenin." Dan dengan muka pias aku hanya bisa meng-iya-kan. Kali ini aku ke rumah si anak, nggak di kantor.

Anak ini lain lagi. Sekolah di Stell* D*ce 1. Felyscia. Begitulah namanya. Atau Felysia? Felicia? Felisia? Masa bodo gimana penulisannya, tapi anak ini cantik banget. Anak blasteran China Jawa itu warna kulitnya putih langsat, senyumnya  manis, sikapnya ramah (kelewat cerewet) didukung dengan rambut panjang lurus hasil smoothing-an yang dihiasi bando pita pink itu. Apalagi dia lagi make kaos putih lucu dan hotpans biru. Cantiknya. Tapi sumpah ini anak kelewat cerewet dan ikut campur. Selama pelajaran banyak curhat, tanya ini itu. Misal:

"Mbak aku tadi di sekolah UTSnya bisa. Tadi aku jejer kakak kelas, nah dia pinjem soalku dan tau-tau dijawabin deh sama dia. Katanya, tiap tahun selalu begitu di sekolahku, kakak kelas bantu adek-adeknya. Sekolahku baik yah." Aku : Ealaah, ternyata ujian begini-begini toh. Gimana mau cerdas murid-muridnya.

"Mbak kita ngobrolnya jangan keras-keras yah, soalnya nenek lagi ngorok (kui simbahmu nduk eliing. Neneknya tidur dibilang ngorok dasar bocah sableng). Entar kalo nenek bangun pasti bilang gini, Felys kalo les itu yang serius jangan ngobrol biar paham. Gitu mbak, makanya jangan keras-keras." Aku hanya mengangguk. Aku : Dari tadi suaramu itu banter banget adek haduh.

"Mbak motornya merk itu toh?" katanya saat melihat aku datang. Aku : Udah keliatan masih aja nanya.

"Mbak jam berapa?" Ku keluarkan handphone karena tak memakai arloji saat itu. "Weh hapenya bagus mbak, beli di mana harganya berapa blablabla? Aku mau beli ah!" Aku : Minta sama nenekmu sono.

"Iih mbak bajunya lucu deh. Aku hari sabtu kan seragamnya bebas mbak. Peraturan dari sekolah tuh bebas, berkerah, ada kancingnya. Temen-temenku pada make kotak-kotak kayak punya mbak ini. Beli di mana mbak?" Aku : Kenapa nggak tanya temenmu aja.

Kami  belajar aksara jawa (ni anak belum hafal, padahal muridku yang kelas 5 SD aja udah apal di luar kepala), dan dia dijelasin mala ngajak ngobrol. Dan akhirnya satu setengah jam yang menyiksa itu berakhir sudah. Mamanya yang pulang kerja sudah datang menjemput. Dia anak orang sibuk, makanya tiap pulang sekolah diungsiin di rumah neneknya dan baru dijemput malemnya. Soalnya kalo siang di rumah nggak ada orang.

"Felys ayo cepaaatttt!!" teriak si mama dari luar pagar. Buset dah. Aku pun keluar dan tersenyum pada mamanya. Keliatan banget sih gaya wanita karirnya. Pake kemeja putih dilapisi blazer hitam, celana kain. Masih nangkring di atas motor be*t-nya dengan mesin tetap menyala. "Mbaknya kuliah di mana, ambil apa? Tadi Felys udah minta nomer hapenya kan, buat hubungin kalau mau les lagi? Blablabla..." tanyanya - sembari menunggu anaknya berkemas - masih di luar pagar, kuimbangi dengan jawaban seadanya.  Ku ambil sepeda motorku dan ku tuntun keluar pagar, sebelum akhirnya kunyalakan. "Eh mbak, itu motornya va*io ya?" tanyanya. Dahiku mengerut, aneh. Sebelum mulutnya kembali terbuka, dengan segera aku berkata. "Permisi tante," dibarengi senyum termanisku. Aku : Buah kedondong jatuh emang nggak pernah jauh dari pohonnya yah.

Senin, 19 September 2011

Aku Menyesal, Meski Ku Tahu Itu Tiada Guna

Diposting oleh Happy di 02.13 0 komentar
Air itu mengalir kembali
Terbujur kaku di pipiku
Semua karena cinta - karena cintaku yang terlalu besar untukmu
Karena cintaku yang sangat jauh dari sempurna padamu
Maafkan salahku, semua kata khilafku
Mungkin kau terlampau bosan dengan segala ulahku:
menanamkan asa, kemudian berbuah kecewa

Aku hanya tak tahu bagaimana seharusnya
bersikap layaknya seorang kekasih yang mengerti, memahami;
batinmu dan inginmu yang harusnya aku bisa menebaknya darimu
Namun aku hanyalah manusia biasa
yang teramat jauh dari kata sempurna
Hanya bisa suguhkan air mata
ketika kau -bahkan aku pun- tahu itu sama sekali tak perlu
Lebih memperhatikan sugesti dari hati daripada naluri dalam diri
Lebih memperdulikan mengapa aku begini daripada aku seharusnya begitu
Lebih sering menggali kembali bangkai kesalahanku daripada berusaha menyirami benih kelebihan yang kumiliki

Dan segalanya selalu berakhir begini
Aku menangis, menangisi kemahatololanku
Aku sakit, meski ku tahu kau lebih merasakan sakit itu
Dan kau selalu kembali berikan sepotong maaf untukku
ketika potongan-potongan yang lain telah habis terkikis khilafku
Dan untuk yang ke 31011992 kalinya
aku menyesal sayang, meski ku tahu itu tiada guna

Sabtu, 17 September 2011

Thanks My Love

Diposting oleh Happy di 03.16 0 komentar
I want to thank you once again, to love me
Although time has passed, where for years we have become one
There is no explanation, because we both understand
Do not want anything more
This world will be much brighter because you are here
and make today be possible

You are my inspiration, you're the flame that burns in my heart
Though the time when I fell, or got lost and frustrated
I know I have you beside me
You are my hope, and no one can explain it better
And there is only one word, one word to say to you for your love
Thank you from my deepest heart
That's what I want to give to you for your love
Thank you from my deepest soul










Kamis, 15 September 2011

Siapa yang Minum Susuku??? #eh

Diposting oleh Happy di 20.32 0 komentar
Empat hari ini badanku lagi nggak enak. Yah, walaupun biasanya juga nggak enak kayaknya - nggak pernah nyicipin sih ya haha. Aku yakin kalian pasti tak bisa membayangkan, mendapat serangan keroyokan dari si demam, diare, dan maag secara bersamaan. Okelah mungkin kalian bisa membayangkan, tapi untuk merasakan ku yakin kalian nggak doyan.
Beberapa hari tubuhku memaksaku untuk mengenakan kostum tante-tantegendutpengenlangsingjoggingsiangbolong. Yapp bener banget! Celana panjang parasut [celana olahraga celana apa lah namanya yang jelas bukan jins hlo ya], jaket super tebel, kaos kaki namun tanpa sepatu. Ngapain jeng kayak gitu? Tentu saja agar lebih nyaman meringkuk di sudut kamar seperti landak bersembunyi dari musuhnya. Hahaha.


Aku suka minum susu. Tapi tak sembarang susu. Aku hanya suka susu cair siap minum dalam kemasan. Yang rasa original. Lebih enak lagi kalau merk ul*ra dengan gambar sapi putihnya yang lucu itu, uh gurih dan segarnya. Semalam aku beli sekotak. Tak tanggung-tanggung, isi seliter. Rencana akan ku habiskan semalam itu juga. Tapi karena lagi diare katanya nggak boleh terlalu banyak minum susu, akhirnya ku simpan untuk hari esok. Memang ide yang bodoh jika ingin menyembunyikan barang pribadi di kotak raksasa bernama lemari pendingin itu. Tapi kalau nggak disitu ntar basi dong? Udah terlanjur dibuka sih.
Dan benar saja, semalam saat ku simpan masih tersisa setengah, siang tadi saat teringat ku tengok tinggal seperempat. Ahh sial.
Aku berteriak lantang sesaat setelah ku sedot benda plastik putih panjang bernama sedotan itu, dan terdengar suara "srot sroott" a.k.a habis. Woy, siapa yang minum susuku???? #eh

Degup Itu Bernama Rindu

Diposting oleh Happy di 03.24 0 komentar
"Aku tahu jantungku sehat. Yang ku tak tahu mengapa kau selalu bisa memompanya berdegup lebih cepat."

Ah, tak biasanya aku seperti ini. Di pagi buta ini mataku belum juga mau terpejam sekedar menutup lelahku sehari tadi. Aku terjebak oleh empat hijau yang mengepungku. Utara timur selatan barat. Hijau hijau hijau hijau. Belum lagi satu putih di bawah dan satu biru lainnya di atas langit-langitku ini. Aku hanya bisa meratapi pagiku ini dengan mengerjapkan  mataku sesekali. Dan degup itu semakin detiknya semakin bertambah saja. Aku tahu jantungku sehat. Yang ku tak tahu mengapa kau selalu bisa memompanya berdegup lebih cepat. Aku galau aku rindu. Ceileh.

Aku rindu. Seseorang yang di sana yang mungkin saat ini sedang damai dalam lelapnya. Aku ingin menengoknya meski sekedar bermain-main dalam mimpinya. Namun karena aku tak tahu dimana dia menyimpan kunci pintu alam mimpinya - aku hadir dalam mimpinya hanya jika dia mengijinkannya - aku hanya bisa meratapi mata nakalku yang tak mau terpejam ini. Dan degup itu pun semakin cepat. Aku rindu.

Salam rindu
Happy Alfi :)

Kamis, 08 September 2011

Liburan Menyenangkan Itu Liburan yang Menyenangkan

Diposting oleh Happy di 10.36 0 komentar

Aku pengen liburan yang menyenangkaaaaaaan. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa so confused. Libur  kuliah masih lamaaaaa, jadwal kuliah belum keluaar, mau belajar pun jadi bingung juga.
Rasanya pengen gitu liburan maen-maen ke manaa yang buedaaa. Tapi apalah daya yang beda itu gimana aku bingung juga haha.
Liburan kegiatan cuma ngabisin nasi ngabisin bandwidth parah gila :D
Abis bingung sihh -___-

Kamis, 01 September 2011

Tempat Terakhir : Padi

Diposting oleh Happy di 21.57 0 komentar
Aku lagi jatuh cinta - sepertinya setiap hari jatuh cinta - dan lagu ini bagus banget.



meskipun aku di surga mungkin aku tak bahagia
bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu

lama sudah kau menemani langkah kaki di sepanjang
perjalanan hidup penuh cerita
kau adalah bagian hidupku dan akupun menjadi bagian
dalam hidupmu yang tak terpisah

* kau bagaikan angin di bawah sayapku
sendiri aku tak bisa seimbang, apa jadinya bila kau tak di sisi

meskipun aku di surga mungkin aku tak bahagia
bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu
aku ingin kau menjadi bidadariku di sana
tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian
bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat
karena ku yakin kita kan bertemu lagi

tanpamu tak akan sama

Nice song :D
 

H A P P Y Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template and web hosting Graphic from Enakei